Antisipasinya.
Situasi 1: Pesta atau resepsi
Sebelum Anda menghadirinya, cari tahu lebih dahulu menu yang akan dihidangkan. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan akan makan apa di acara tersebut dan bisa menetapkan batasan. Jika ingin makan hidangan pembuka, lewatkan saja hidangan penutup. Atau Anda bisa mencicipi sedikit hidangan pembuka dan sedikit hidangan penutup. Tetapkan batasan sebelum Anda berangkat. Dan siapkan rencana, Jika misi Anda gagal. Misalnya, Anda akan menambah porsi olahraga dan mengurangi porsi makan selama seminggu, Jika makan kebanyakan di acara tersebut.
Situasi 2: Tempat kerja
Cemilan saat rapat, pedagang makanan yang keluar-masuk kantor, warung makan di sekitar kantor, dan ajakan rekan-rekan untuk makan siang dapat mengancam program diet Anda. Solusinya, carilah rekan kerja yang ’senasib’. Anda bisa bergiliran dengannya untuk membawa cemilan sehat ke kantor. Mintalah pada office boy untuk menyediakan beberapa potong buah sebagai cemilan. Agar pola makan selalu terkontrol, bawa bekal makan siang dan cemilan sehat dari rumah. Simpan sekantung kacang-kacangan di laci meja Anda. Jika muncul keinginan untuk ngemil, makanlah segenggam kacang dan sepotong buah.
Situasi 3: Kafe atau restoran
Untuk makanan pembuka, pesanlah makanan yang paling sehat, seperti veggie platter dengan saus salsa atau chicken strips panggang. Jika kafe yang Anda tuju hanya menyediakan menu berkalori tinggi dan mengandung banyak lemak, makanlah beberapa potong buah atau segenggam kacang sebelum pergi, sehingga Anda tidak begitu tergoda oleh makanan berlemak. Agar Anda tidak terlalu banyak minum soft drink, banyaklah minum air putih sebelumnya.
Situasi 4: Pusat kebugaran
Di pusat kebugaran umumnya dijual energy bars, cokelat, smoothies, dan sports drinks. Walaupun dijual di gym, belum tentu makanan dan minuman tersebut rendah lemak dan rendah kalori. Sebaiknya Anda tidak perlu terlalu terpengaruh. Bawalah apel atau pisang dari rumah, Jika Anda sering merasa lapar setelah latihan.
Situasi 5: Liburan
Liburan artinya istirahat dari rutinitas harian. Biasanya juga termasuk istirahat dari program diet. Misalnya, Anda mengambil paket liburan yang sudah mencakup akomodasi dan makan. Akibatnya, diet pun berantakan.
Salah satu solusinya, rencanakan bagaimana Anda akan makan. Misalnya, makan agak bebas pada tanggal genap dan menaati diet pada tanggal ganjil. Atau Jika Anda memang ingin bisa menikmati semua makanan, rencanakan langkah-langkah pemulihan program diet yang dapat segera Anda laksanakan begitu Anda kembali dari liburan.
Situasi 6: Penerbangan panjang
Dalam penerbangan jarak jauh yang memakan waktu lama, biasanya Anda hanya bisa ’pasrah’ menerima makanan yang dihidangkan dalam pesawat, meski tidak sesuai dengan menu diet. Selain itu, rasa lelah dan bosan dalam penerbangan membuat Anda cenderung ngemil segala macam snack yang tersedia dalam pesawat. Inilah yang membahayakan diet. Agar program diet tetap berjalan, bawa saja apel, kismis, atau kacang-kacangan untuk bekal Selama penerbangan.
’Musuh’ Diet Lainnya
Tidak ada perencanaan
Makan tanpa direncanakan lebih dulu membuat Anda tidak sempat memilih makanan yang sesuai untuk program diet. Akhirnya, Anda makan makanan yang berkalori tinggi. Karena itu, selalu rencanakan dan taati menu makan ’rancangan’Anda.
Perasaan sedih atau kehilangan
Perasaan sedih dan kehilangan seringkali dilampiaskan dengan makan. Mungkin Anda akan merasa lebih baik setelah menghabiskan sebatang cokelat dan sepotong cheesecake. Tetapi, Anda harus memba-yarnya dengan bertambahnya bobot tubuh.
Rasa bosan
Saat terjebak dalam rapat yang membosankan, dalam perjalanan jauh, atau saat tidak ada kegiatan, Anda memang cenderung makan apa saja yang tersedia di hadapan Anda untuk mengalihkan pikiran
Pengaruh teman
Berkumpul bersama teman-teman sambil ngemil memang terasa mengasyikkan. Seringkali cemilan yang menjadi pilihan adalah yang berkalori tinggi. Melihat teman-teman asyik ngemil membuat Anda tergoda untuk ikut ngemil.
Kelelahan
Rasa lelah membuat Anda cenderung makan apa saja yang cepat tersedia, mes-ki tinggi kalori dan mengandung banyak lemak. Hal itu karena Anda ingin segera makan dan istirahat tanpa perlu repot-repot menyiapkan makanan.
Lapar mata
Keinginan untuk melahap semua yang tampak lezat walaupun sebenarnya Anda tidak merasa lapar. Sesekali mungkin tidak apa-apa. Tetapi, kalau terlalu sering, tubuh akan ’melar’ juga.
No comments:
Post a Comment